Selasa, 26 April 2011

Rumah (1)



Suku Jawa, menyebut kehidupan berumah tangga dengan istilah 'omah-omah'. Karena memang, rumah menjadi simbol bahwa dua orang yang baru menikah akhirnya tinggal bersama untuk membangun teritori sendiri, dengan undang-undang yang bisa diciptakan berdua.

Rumah yang kami sewa setahun ini, seperti kebanyakan rumah-rumah lain, ditemukan dengan antah berantah. Hopeless mencari kemana-mana, awalnya mengincar rumah lain, eh tiba-tiba sampai di sana, hanya butuh beberapa menit untuk akhirnya bilang YA.

Walaupun 'cuma' sewaan, kami berdua sudah sepakat dari awal akan menjadikan tempat ini senyaman mungkin, karena ini adalah tempat tinggal pertama kami, penanda, rambu-rambu sampai bertahun-tahun mendatang. Agar paling tidak, satu penanda manis sudah kami buat sebagai 'uang saku' perjalanan panjang.

Ada satu ruang di rumah yang menjadi pusat kehidupan. Dengan sofa merah maroon hadiah adik perempuan Roti Srikaya-slash-sahabat baik saya, karpet bulu-bulu kado dari Barbarz, geng cewek saya di kampus, dan tumpukan benda-benda favorit kami berdua. Buku, Musik, dan Film.





 Daaaaaaaaaaaan.....
First Aid Box ini satu-satunya wall ornament yang udah terpasang. (oh ya, tujuan kami membelinya adalah atas nama artistik, fungsinya hanya mengikuti saja, haha). Wall ornaments adalah bagian yang akan saya kerjakan paling detail, karena sudah terbayang, jauh sebelum kami tinggal bersama. Sudah terkumpul beberapa kolase, frame, art deco paper, dan tentu saja foto pre wed kebanggaan kami yang sayangnya masih ada di rumah Mamah Papa.

Dan yang paling saya suka dari rumah ini adalah, saat kami berdua ada di dua ruang yang berbeda, tapi di saat yang sama merasa saling ada.



8 komentar:

Neni mengatakan...

Huuuuuuuuw, bagus bangettttt.. Manis.. Kepengennnnn....

Huw, kapan ya aku bisa tata-tata rumah sendiri...

Mbaak, aku penasaran jadinya souvenirnya apa yang di wehateeachother? ^^ *salah tempat komen* ;p

Ariza mengatakan...

makasih ya Nen... Didoain biar cepet bs tinggal bareng suaminya ya, jd bisa tata-tata rumah ;)

Suvenir ya? Nanti dipotoin yaaaa, masih males e nulis di wehateeachother, soalnya foto2 belum dikirim k jkt :(

kriww mengatakan...

icha... aku jd pengen tinggal bersama (tapi sayang krn blm niat nikah jd ga bisa tinggal bersama deh, hiks!)... seru ya nata2 rumah... me envy!!! selamat ya chaaa... every single happiness you feel, I feel like I'm feeling it too, for you! :)

Neni mengatakan...

Hihihiii, amiiiin :)

Aku sabar menunggu kok mbaak, hehehe XD

Kiky Amel mengatakan...

apalagi kalo hujan ya cha? kruntelan! And doing nothing :) Sedaaaaap :D

Eh, betewe, itu Tuan Srikaya masih di link 'teman-teman saya'? *protes aja :P

Tjut Riana mengatakan...

ah...bahagianya si newly wed, hehe...fotonya bagus2 cha, suka foto tumpukan buku2nya :p

Ariza mengatakan...

kriww: tau gak, ini pengakuan dosa, aku kadang mikir knp mesti nikah dulu sampe bisa tinggal bareng, hehehe *liberal* makasih ya kriww... :)

amelkuw: selevel sama sabtu2 di kasur sampe siang, males2an :P.

Belom mood ganti2 ah, biarkan dia tetap menjadi teman hehe.

Mbak Riana: Makasih mbaaak :)ketauan kalo bookworm, mba Ri yg dikomentarin foto buku2nya, hehehe...

kriww mengatakan...

lho cha, tinggal bersama kan emg ga harus nikah, sama aja kan kyk tinggal di kos campur atau tinggal di rumah om tante yg ada sepupu? apa bedanya coba? *eh cha, kl ada fpi baca, blg kamu ga tau alamatku ya :D*