Selasa, 22 Mei 2012

Langit Kemerahan

Ini yang sudah nendang-nendang perut sejak beberapa bulan yang lalu. Yang sudah dirayakan kehadirannya sebelum dia melihat bumi. Manusia kecil yang hadir merdeka dan memilih saya dan Damar sebagai orang tua. Yang lutut atau sikutnya sudah bisa saya raba, yang saya cinta.

Seseorang yang begitu kuat hingga membuat saya dan Damar kuat. Yang membuat saya, untuk sekalinya, berarti untuk manusia lain. Sudah memberinya tempat meringkuk sembilan bulan, lalu bahu-membahu dengannya agar dia melihat dunia.  Lalu, kami saling menatap. Gadis kecil yang cantik.

Sekarang, kamu adalah dirimu sendiri.
Setiap udara yang kau hirup adalah milikmu.


Langit kemerahan di saat fajar yang menyala dan terpercaya.






27 April 2012, 03.10 WIB.

4 komentar:

el mengatakan...

semoga jadi putri yang bahagia dan selalu membahagiakan sekelilingnya. i am happy for you :)

riana mengatakan...

icha & damar, selamat, ikut bahagia atas hadirnya aruna:)

Anonim mengatakan...

Aruna..... kapan ya bisa cium pipimu...
-mami abialeisha-

Anonim mengatakan...

Itu kalo nyengir bisa gak sih gak mirip damar?