Hai Hai Hai!

Life is good, so far. 

Good means berhasil melewati masa krisis finansial, masa banyak kerjaan, masa pergantian ART dengan baik, dan masih bisa ketawa-tiwi bertiga di rumah. Hahaha. Agak ngambek nulis karena beberapa hal, seperti eneg sama seragamnya tulisan di blog-blog masa kini, tapi pengen baca, tapi eneg, tapi males, tapi guilty pleasure juga, end up mantengin blog luar aja, jadi males nulis.

Kebutuhan 'nyampah' juga belakangan ini terfasilitasi oleh satu grup whatsapp berisi 20 orang gila yang bersedia mungutin sampah-sampah yang dionggok-an anggota lain. Saya seneng di grup ini, ada ibu-ibu, bapak-bapak, udah menikah tapi belum punya anak, single, working mom ambisius, working mom yang sering ngabur dari kantor, ayah masa kini, calon ibu muda yang mau resign dan full jadi IRT, jauhan sama pasangan, anak di rumah sama pembantu, anak di daycare, yang baru pindah kantor, mau beasiswa ke Amerika, mau beasiswa S3, baru lulus D4, baru skripsi S1, warga sub-urban Jakarta, warga Denpasar, Surabaya, Purwokerto, Medan, bermacam bentuk manusia yang aneh, tapi tersayang. Grup yang isinya temen-temen deket jaman teater di kampus dulu ini semacam support system, bisa buat mengeluh, berghibah, berbagi kekesalan, dan berbagi gosip.

Kami jaraaaang banget ngomongin hal-hal berhubungan sama materi, alias duit, alias foto rumah baru alias yang ada mobilnya nyempil di pojokan. Hahahha, ada ding, tapi trus jadi bahan bullying. Grup ini jadi oase di tengah himpitan pergaulan jaman sekarang yang kompetitif, yang bikin saya eneg. Curhatan bisa beraneka ragam rupa bahasa, mulai Pipik Uje sampai belanja besi 10 banci. Kami embrace dengan segala ketidaksempurnaan diri, ketidakbersyukuran diri, kebodohan diri, keblondean diri, daaaan hal-hal buruk diri sendiri.

Anywaaaay, selain grup itu, Suami sehat, Anak sehat, pinter, dan sering tantrum. Tantrum yang gimana? IYAK! Tantrum yang nggloso-nggloso di lantai. Emang anaknya kayak apa? Yaa yang semacam umur setahun lebih dikit tapi turun dari kasur ke lantainya LONCAT, trus sampai lantai dia KETAWA.

Okay, Dadababay!