Kamis, 18 Juni 2009

Nyampah in my own blog is not a crime :P

Kombinasi antara didikan orang tua, sama pergaulan, bikin aku jadi orang yang lumayan open minded. Dalam artian, aku selalu berusaha mencari sudut pandang lain dari suatu kejadian, jadi gak gampang judging seenak perut sendiri. Masih berusaha keras sih, jadi kadang-kadang emang masih suka kelepasan judging *dalam hati aja* karena aku tipe orang yang males membahas orang laen (ngerumpi) dengan sok tau dan penuh penilaian subyektif. Bukan sok, tapi ya gak suka aja. Mungkin karena itu aku gak terlalu dekeeet banget sama temen2 kantor. Well, kalau ngumpul, makan2, ketawa2 aku selalu bisa bergabung berasa akrab, tapi begitu kembali ke realitas pergaulan yaitu ngomongin orang, biasanya aku masih bisa ngikutin kalau sekedar ngomongin aja, oke, ngerti kan, yang bilang "Eh, si A kan mau merit bulan depan ya?" atau "Kasian ya si B kuliahnya ga selese2..." aku masih bisa menerima itu sebagai bentuk perhatian atau nyari bahan pembicaraan.

Lain cerita kalau udah ngomongin ditambah sama pandangan2 subyektif plus rumor2, itu arrrrrggghhhh i really dont have any idea what is the pleasure doing that?? Ada yang niat ngomongin karena gak suka sama orang yang bersangkutan which is okay lah kalau bawaan perasaan emang susah, adalagi yang alasannya cuma buat have fun aja (have some fun??), ada juga yang kebiasaan, ah apapun lah, tapi aku tetep gak suka. Lha masa kehidupan orang dijadiin objek mencari hiburan sih? Ini hidup loh, hidup hidup dia, dia mau belanja2 juga duit dia, dia mau gonta ganti pacar juga kalau kena batunya dia sendiri kok yang nanggung akibatnya, apalagi kalau yang diomongin rame2 itu temen deketnya, apa gak mending ngobrol terbatas aja LANGSUNG sama orang yang diomongin itu ya? Masih mending kalau dengan ngomongin itu bisa ngasih solusi, bisa membantu orang itu meringankan beban hidup misalnya. Kebanyakan ngomongin orang berujung penyebaran gosip, see?

Jadi orang yang berpandangan minoritas emang sulit. Bingung bersikap karena bagaimanapun aku harus bersosialisasi sama orang lain. Thanks to computer and internet (oh and handphone) yang bisa jadi pelarian kalau bahan pembicaraan udah ga asik, langsung aja sembunyi di belakang monitor.

Toh itu hidup2 mereka, mereka mau ngomongin orang lain ya terserah merekalah yaaa... I dont have any time to waste, and if i have one i'll spend it with something more usefull or more interesting than sitting around the pantry and talking bout shit!

2 komentar:

Kiky Amel mengatakan...

wekekek, untuuuung di tempatku g terlalu banyak grup rumpi :P

Si Gembala mengatakan...

Terkadang....apa yang terjadi pada orang lain menjadi hiburan dengan memperbincangkan....sakit memang...