Rabu, 29 Juli 2009

Jadi, kapan kita kemana lagi?


Perjalanan selalu mengajarkan banyak hal. Tentang time management, budgeting, mengelola uang, kerja sama, taking care of each other, being grateful, sampai keinginan kuat untuk memperlancar nyetir mobil.

Perjalanan dengan sahabat-sahabat terdekat akan membuat kita tak berhenti mensyukuri apa yang sudah kita punya, rezeki yang kita dapat, pasangan yang pengertian yang tak pernah keberatan mengizinkan kita 'bersenang-senang' dengan teman, waktu luang yang membebaskan empat hari ada di Bali, dan tentu saja bersyukur punya teman-teman yang cukup tidak waras untuk diajak membeli tiket promo 10 bulan sebelum tanggal keberangkatan.

Saling mengenal lebih dekat, pembelajaran terus menerus, cela-celaan, dan pertengkaran kecil di waktu perjalanan, akan membuat hubungan persahabatan menjadi 'beda', gak sama lagi kayak sebelum berangkat. Dan percayalah, proses itu begitu membahagiakan. Bahkan perasaan bahagia itu akan bertahan berminggu-minggu setelah perjalanan selesai dilakukan.

Perjalanan biasanya memperlihatkan diri kita yang sejujur-jujurnya. Aku yang galak, suka ngambek, manja, mau menang sendiri, boros, gak jelas prioritas hidupnya, akan terlihat dengan jelas. Tapi ada waktunya perjalanan membantu kita mengenal diri sendiri, potensi terpendam seperti menjadi baby sitter merawat teman seperjalanan yang sakit, pem-packing andal yang walaupun ada tambahan belanjaan tapi tetap bisa pulang tanpa tambahan tas, feeling kuat untuk memilih jalan, cepat membaca peta, gak malu untuk bertanya, dan kemampuan utama pecinta perjalanan, yaitu gak takut nyasar, akan ditemukan untuk nantinya disyukuri karena berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Gak tau ya apa rasanya buat orang lain, tapi buatku --dan teman-temanku--, tiket promo, hotel murah, gang-gang sempit, seharian di pantai, ratusan turis, celana pendek, tank top, sandal jepit, peta, backpack, berdebat tentang belok kanan atau belok kiri, nanya sana sini, dan akhirnya sampai di tempat yang biasanya cuma dilihat di TV, menimbulkan suatu perasaan khas yang nikmat dan bikin kecanduan...

Jadi, kapan kita kemana lagi?


4 komentar:

Anonim mengatakan...

aku bergetar membacanya....kemaren nelp cinda dan mengatakan aku sudah merindu kita yang abnormal... Mungkin kita mesti sudah membeli tiket ke danau ubur2 buat tahun depan...
Ska

Ariza mengatakan...

aku juga nulis itu karena aku udah pengen pergi lagi sama kalian... baiklah, aku akan mulai searching danau ubur2,, tapi gak ada airasia kesana...huks, lion kali ya?

Btw, gmn kalo akhir tahun ke dieng aja? pas helln merit?kan deket dari magelang...

Anonim mengatakan...

iya...
kapan2 kita kemana-mana lagi...

(DAMAR DRAMA DARMA)

Ariza mengatakan...

mungkin setelah kamu terbiasa dengan mebayar SPPnya kampus kita itu...hahahahah...