Kamis, 06 Agustus 2009

Merenungi Diri Pagi Ini



Baca satu koran nasional hari ini tentang CSR-nya Kacang Dua Kelinci mengembangkan komunitas di sekitar perusahaannya, bikin aku merinding. Perusahaan itu benar2 menyerap tenaga kerja di sekeliling pabriknya, tanpa mempermasalahkan status suami istri maupun hubungan kekerabatan antar pegawai ASALKAN lulus tes masuk dan tidak mengganggu kinerja.

Pernah juga merasa sangat tersentuh dengan usaha dosenku, yang berusaha mengenalkan sistem keuangan syariah kepada para pedagang asongan di sekeliling rumahnya, mengembangkan pengangguran untuk berdagang dengan meminjamkan uang berdasarkan sistem bagi hasil. Tak lupa dari hasil itu disisihkan untuk menjadi tabungan si peminjam, hingga peminjam bisa mengambil tabungan itu di saat darurat.

Ada banyak orang yang hanya melakukan PROTES seumur hidupnya, mengkritik pemerintah, menghujat orang-orang kaya, atau ngomongin tetangga yang lebih sukses, tanpa melakukan apapun untuk mengubah keadaan.

Ada juga orang-orang yang memilih untuk melakukan sesuatu sebagai bentuk solusi dari kritik sosial yang muncul dari hatinya sendiri. Menghijaukan kampungya, membuat biopori, mendirikan rumah singgah, mengurangi pemakaian plastik, atau sesimpel membuang sampah pada tempatnya daripada terus menyesali memilih Foke yang belum bisa memberi solusi banjir di Jakarta.

Aku pengen jadi orang yang memilih pilihan itu.

Aku punya mimpi. Yang sedang dimulai rintisannya. Dibikin konsepnya. Aku pengen mengurangi pengangguran walau cuma satu dua orang. Apalagi kuliah ekonomi susah-susah, aku seneng kerja teratur dibelakang meja, tapi kan ilmu itu buat dibagi-bagi, kebetulan aja aku beruntung bisa sekolah bagus dan itu harus membuat aku punya tanggung jawab moral untuk membagi keberuntungan itu buat orang lain. Its a dream, and i live my dream....


pics from gettyimages

3 komentar:

Kiky Amel mengatakan...

Lebih baik menyalakan lilin, daripada merutuki kegelapan!
Gt kan y? :D

Amin, niat baik insya Allah ada jalannya. Lets live our dreams :D

sabrang mengatakan...

mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil....

"tak perlu ku mendamba angkasa luas jika bumi saja tak mampu kucerna semuanya...."

Ariza mengatakan...

@amel: iyah, begitulah kira-kira...:) Amiiin...

@ayah lanang sabrang: aku mendamba angkasa luas sih, tapi memulainya tetep dari bumi :)
thx, Pay...