Kenangan dan Kesepian
oleh Wahyu Sulaiman Rendra
Rumah tua dan pagar batu
Langit desa sawah dan bambu
Berkenalan dengan sepi
pada kejemuan disandarkan dirinya
Jalanan berdebu tak berhati
lewat nasib menatapnya
Cinta yang datang
burung tak tergenggam
Batang baja waktu lengang
dari belakang menikam
Rumah tua dan pagar batu
Kenangan lama dan sepi yang syahdu
Langit desa sawah dan bambu
Berkenalan dengan sepi
pada kejemuan disandarkan dirinya
Jalanan berdebu tak berhati
lewat nasib menatapnya
Cinta yang datang
burung tak tergenggam
Batang baja waktu lengang
dari belakang menikam
Rumah tua dan pagar batu
Kenangan lama dan sepi yang syahdu
2 komentar:
pengen baca puisi makaroni.. tapi tak dapat kutemukan...
dan WS Rendra, biarlah ia pergi tanpa jejak kaki ribuan orang, yang memilih berduka karena mbah surip.. biarlah ia melayang pergi diam-diam, karena mungkin ia lebih suka senyap daripada cerocos TVOne yang memuakkan...
yap, (penuh) kenangan dan (tampak) kesepian.... Padahal dia sangat nyaman kembali ke rumah tua-nya...
Posting Komentar