Senin, 01 Maret 2010

Sepi

Semoga ini hanya tentang pengaruh hormon yang membuat mood ku berantakan. Semoga ini hanya karena 3 malam berturut-turut tidur di atas jam 2 pagi dan bangun setelah jam 9. Semoga karena terlalu terpengaruh Kathryn Bigelow dan pembicaraan panjang dengan Damar. Semoga bukan tentang manusia yang sulit bersyukur atas semua cinta orang-orang di sekelilingnya. 

Dan ya, aku kesepian.

Sepi karena usaha berakrab-akrab lagi dengan diri sendiri yang selama berbulan-bulan ini aku jauhi. Sepi bukan karena aku sendirian, tapi karena aku hampir tak mengenali gadis ini saat aku tiba-tiba sadar dari mimpi yang panjang. Sepi di saat menyadari ada bagian dari diriku yang sulit aku raih karena aku lupa cara berbicara dengannya, setelah 2 tahun terakhir mengenal bentuk komunikasi yang tidak sehat dengan orang lain. Aku kesepian, bahasa 'kami' berbeda, aneh rasanya berbasa-basi dengan diri sendiri. "Siapa kamu?", "Udah lama tinggal di sini?", "Kok kita jarang ketemu ya?".

Perasaan ini seperti tiba-tiba terbangun jam 3 pagi karena kehausan di kamar kos sendirian, padahal aku tidak sedang sendirian, tidak tiba-tiba terbangun, dan tidak kehausan. Perasaan sepi seperti sekian detik kosong yang tak sengaja tercipta di antara pertemuan pertama dua orang yang belum pernah mengenal, dicomblangi teman-teman kosnya, dikenai skenario klasik bahwa si cowok titip salam ke si cewek dan begitu pula sebaliknya untuk akhirnya mereka berdua tertarik bertemu muka.

Sepi yang tidak bisa dikalahkan derai tawa dan pembicaraan tentang perdamaian dunia a la Mafalda. Sepi yang tidak bisa ter-reduksi dan sialnya bisa bertambah parah hanya dengan perasaan iri kepada seorang tokoh film gila yang walo aneh tapi sangat mencintai hidupnya sebagai penjinak bom di Iraq. Take every single risk. Percaya kata hati. Tau apa yang paling diinginkan dalam hidup ini.

Perasaan ini bukan tentang cewek single 24,5 tahun yang baru putus dan jauh dari orang tua, i've been thru all of 'em. Perasaan ini tentang kesepian SESEORANG yang berusaha memenangkan hati dari sebagian dirinya sendiri yang pernah ditinggalkan dan ga pernah disapa. Tentang mengembalikan perasaan menantang dan ketidaknyamanan dari meninggalkan zona nyaman. 

Tentang benar-benar meyakini apa yang diinginkan lalu mengejarnya sampai tak bisa lagi berlari. Tentang menemukan hal-hal kecil seperti memandangi hujan dan menuliskan beberapa kata manis untuk diselipkan di dalam buku orang-orang tersayang. 

Jadi, kamu semua, yang selalu meluangkan waktu sedikit atau banyaaaaaaaak, selalu menyebut aku di sepenggal doamu serius atau sambil becanda, kamu yang selalu yakin aku bisa melewati apapun yang terjadi, kamu yang ikut pusing memikirkan apa yang harus aku lakukan agar tidak merasa kesepian, kamu yang mengenalkanku dengan banyak orang baru, kamu yang selalu membuatku memiliki kakak dan adik yang rese' sekaligus tak pernah bisa berhenti menyayangi, kesepian ini bukan karena kalian yang tidak berusaha keras, ini memang hanya tentang kesepianku karena aku manusia sebagai makhluk individu. 

Sebagai makhluk sosial? Mungkin aku manusia paling tidak pernah kesepian di seluruh dunia, karena kalian semua. Segera setelah aku berhasil menarik hati seseorang kecil di dalam diriku ini, sangat segera setelah itu, aku yakin aku tak lagi se-sepi ini. Janji.



 pic's taken from gettyimages.

2 komentar:

Jengskaa mengatakan...

*hugs*

Ariza mengatakan...

big hugs to you too.. :)