Rabu, 07 Juli 2010

Penyangkalan Adalah Menerima Sebenarnya


Ada yang tersisa pada derap kisah dulu
Mengancam tiap malam gelap seperti siap menikung

Di sana di ruang sempit belokan nomor dua
bilik kanan dan serambi, nah itu di antaranya

Tersebutlah satu dua nama serupa lumpur pekat bercampur minyak
Adalah sisa yang dalam keadaan tak diduga bisa menggertak

Siapa bilang tak bisa hidup dalam kenangan
Tiada satupun manusia yang menerima tanpa mengelak

Berkubang sambil menyalak seakan yang lain adalah dosa
Kalaupun iya, lalu kenapa?


gambar dari sini

3 komentar:

Fifi mengatakan...

ini...knapa pas banget siy ma aku???hahaha..
:D

Ariza mengatakan...

hihihihihi... berarti kita senasib, hore! *nasib ga bagus tapi bangga*

Fifi mengatakan...

hahahaha...iyaaa...
bangga dunk,,ada temen senasib... :D