Selasa, 29 Maret 2011

Minggu Pagi Selangkah Lagi


Aku tidak melihat apa-apa dari gambar ini,
dari sejak pertama kamu titipkan dengan
satu pesan untuk kutuliskan sesuatu tentang sarapan pagi.

Aku hanya merasa menjadi mata,
mengalami setiap kejadian, lalu diam-diam menjadi perantara
di antara aroma pecel madiun dan nasi campur
suatu pagi di hari Minggu.

Menjadi mata berarti berani, banyak kejutan
di setiap simpang jalan dan tikungan,
pekat yang sebenarnya tak ingin dilihat.

Berani adalah satu karma yang akan dibalaskan kebaikannya
pada dorongan rasa yang ditiupkan hati,
lewat kesejukan tenang yang dihantarkan mata,
sebelum debu berukuran mikromili menyelusup dan membuatnya buta.

Selamat Pagi.
pada rerumputan hijau penuh bekas langkah kaki,
tawamu tidak mengingkari, 
begitu banyak yang kita miliki.




Gambar oleh Roti Srikaya, dgn kamera BB beresolusi astagfirullah itu.

Tidak ada komentar: