Jumat, 01 Juli 2011

Rabbit Hole



Tanpa harapan, banyak manusia hidup-sehat-berkecukupan, lebih memilih untuk mati. Harapan adalah kebutuhan dasar manusia, sehingga dia tetap memiliki alasan untuk menghidupi hidupnya. Saat berada di titik yang paling rendah di kehidupannya, misalnya kehilangan orang-orang yang paling dicintai, yang paling dibutuhkan manusia in the first place adalah penghiburan yang tumbuh di dalam dirinya sendiri. 

Teori Parallel Universe yang digambarkan seperti gorong-gorong kelinci, adalah keberadaan kehidupan lain dengan tokoh KITA yang melakukan berbagai kemungkinan kejadian di waktu bersamaan. Orang-orang yang begitu sedih, akan merasa lebih baik, dengan memikirkan bahwa di suatu dimensi, saat ini juga, dia sedang berbahagia. Tidak berkabung di dalam kamar gelap, tetapi sedang piknik di kebun raya, di atas kain kotak-kotak merah putih. Penghiburan di dalam hati, bahwa, apa yang terjadi di sini: Is just the sad version of us... 

Berbagai filosofi terbentuk dari kekuatan untuk menumbuhkan harapan di hati setiap manusia. Termasuk teori-teori science seperti Teori Relativitas yang memperlihatkan betapa segala sesuatu, termasuk kegagalan dan keterpurukan, bukanlah sesuatu yang mutlak.

Pada suatu titik penyederhanaan, agama adalah jenis filosofi penting dalam peradaban manusia, yang berisi janji-janji kebaikan yang akan diterima manusia atas segala tingkah laku dalam menjalani hidup. Bahwa ada tempat lain selain dunia, dimana suatu saat nanti, manusia akan berbahagia atas budi nya di dunia. Dan ada balasan bagi kejahatan, seadil-adilnya. Dengan agama, manusia bisa mencari penghiburan dan pengharapan, ada kekuatan yang lebih besar dari kekuasaan manusia. You're not right about everything, you know? What if there is a God? 

Tapi pada akhirnya, penghiburan harus berhenti di satu tempat. Saat hati sudah reda, seberapa indahnya kehidupan paralel di dimensi lain, tetap saja yang harus dihidupi adalah hidup pada dimensi ini. Dimensi tempat kesedihan pernah begitu merampas waktu. Tempat kita berada, saat ini juga. Itulah kenapa agama  mengharuskan penganutnya untuk memikirkan kehidupan dunia sama besarnya dengan memberi perhatian kepada kehidupan setelahnya.  Karena pada akhirnya, yang disebut kehidupan adalah masa sekarang.

Semua hal penting dalam hidup yang sudah lewat, tidak akan pernah hilang. Kesakitan tak terperikan itu, yang pada awalnya bagai mengangkut puluhan kwintal beras di dada kemana-mana, perlahan terasa lebih ringan.  Dan semakin ringan. Mulai dari menjadi satu kwintal, lalu sepuluh kilo, lalu suatu saat tanpa sadar, It turns into something that you can crawl out from under and... carry around like a brick in your pocket. And you... you even forget it, for a while. But then you reach in for whatever reason and - there it is. Oh right, that. Which could be aweful - not all the time. 

So, you carry it around. And... it doesn't go away. 
Which is... 
Fine, actually.  


  • Poster film Rabbit Hole dari sini.
  • Kalimat yang ditulis dengan huruf bold adalah memorable quotes film Rabbit Hole, yang diambil dari imdb.

Tidak ada komentar: