Kamis, 05 Desember 2013

She's So Beautiful





Tersebutlah komen di Instagram pas saya upload foto Aruna, dari adik angsakertas ini, bahwa Aruna sudah besar dan dia terakhir lihat foto Aruna masih bayi di blog ini. Angsakertas yang setelah saya kepo-in Instagram-nya, ternyata punya banyak common friends dengan saya dan Roti Srikaya walaupun kami belum pernah ketemuan langsung, komentarnya cukup membuat saya tergugah, jadi mungkin di bayangan banyak orang, si Bell Pepper a.k.a Langit Kemerahan a.k.a Aruna masih bayi aja kali ya... Hihi. Makasih ya, Esti...

Jadi, Aruna sudah 19 bulan sekarang. Pretty much act like an ordinary toddler. Mungkin saya nggak rajin nulis di blog lagi tentang bulan demi bulan perkembangan dia. Tapi saya mencatatnya di catatan pribadi, semacam diary online pakai Ms. Word. Saya memang benar-benar nggak ada semangat sama sekali buat posting di blog. Salahkan Twitter, Path, Instagram dan kehidupan pertemanan saya yang sedang dalam kondisi prima. Padahal mah kehidupan berrumah tangga nggak lancar-lancar amat, tapi males lah ya nulis tentang masak apa di rumah, belanja apa buat makan Aruna, atau asisten rumah tangga yang silih berganti.

Belakangan ini, Aruna lagi suka ngomong "kalo" yang kalau keluar dari mulut mungilnya jadi semacam "kal-low", udah bisa meminta sesuatu dengan bicara satu kalimat, walau belum utuh, seperti: "mawu kluang" (baca: mau keluar), atau "tolwong buka pintu" (baca: mama, tolong buka pintu). Udah tantrum juga, walau masa tantrum nggloso di lantai udah lewat, dan sekarang tantrum nangis lamaaa banget sambil teriak-teriak dan terisak-isak.

Aruna ini, saya nggak bisa mendeskripsikan posisinya di keluarga kami. Dia dulunya nggak ada, saya dan Roti Srikaya saling cinta (dan sebel), lalu dia datang perlahan, hadir di dunia, terus kok sekarang rasanya saya hampir nggak bisa membayangkan seperti apa dulu rasanya pas dia belum ada. Yeah, nggak bohong sih, secara aktivitas dulu bisa ngapain aja kemana aja, pergi-pergi sesuka hati, tapi secara 'perasaan' yang nggak bisa dibayangin. Itulah kenapa, manusia nggak bisa dinilai kebahagiaannya dari punya anak atau nggak punya anak. Beda. Nggak apple-to-apple. Happiness is happiness, whether you are married or not, taken or single, breakfast with coffee or tea, listening to Vampire Weekend or Top 40, it doesn't matter

Dari pacaran, nikah tanpa anak, nikah dengan satu anak, PASTI ada perubahan, nggak bisa sama lagi. Adanya Aruna sebagai tujuan hidup saya dan Roti Srikaya sebagai keluarga adalah suatu petualangan 'rasa' terbaru yang menantang, menyenangkan dan menakutkan sekaligus.

Anyway, she is so beautiful. Isn't she?




3 komentar:

kriww mengatakan...

banget banget ichaaa cantiknyaaa:) dan mulai ketiatan mirip ibunya hehehe. semoga aruna jadi anak yang bahagia dan bikin dunia lebih bahagia yaaa... *cubit virtual pipi mbem

Anonim mengatakan...

hadeuh... wes gedhe ternyata ya mbak... pasti rasanya baru kemaren pumping2... :D

Kiky mengatakan...

Ichaaaa, akhirnya blog ini update lagiiii! :D Dan iyaa, Aruna udah gedee! Untung aku temenan sama kamu di Path :D

Haha, blogger-blogger makin dewasa aja yaa, dan aku masih tetep ngerasa biasa aja nulis hari ini masak apa bla bla bla *tutup muka :D

How I miss ur writing!