Kamis, 21 Agustus 2008

interview with the playboy

Beberapa hari yang lalu ketawa cekikikan baca blognya Margareta di multiply, postingnya tentang interaksinya dengan playboy2. Apa ciri2 playboy, kenapa mereka biasanya dikelilingi wanita, dst. Aku ketawa karena tau dan mengalami. Sahabat cowok ada yang playboy, temen maen, mantan pacar, mantan TTMan, dan ada yang PDKT, semuanya playboy. Dan aku tau dan ngerti berbagai trik mereka. Emang sih para playboy ini biasanya punya 'sesuatu' yang membuat wanita jadi tergila-gila, atau parahnya bisa bikin cewek nyaman ada di dekatnya. Hmm...
Semalem, ketemuan sama seorang yang sempat pernah deket dulu. Ni cowok emang punya semua kriteria cowok playboy.
  • Smart. Pengetahuannya luas, jago bahasa inggris, dan mampu memanfaatkan kelebihannya itu dengan maksimal melalui rayuan-rayuan maut yang cukup intelek. Bingung kan? hehe. Maksudnya, mereka bisa merayu tanpa terdengar mehek-mehek atau merendahkan posisi wanita.
  • Memperlakukan wanita dengan sangat sopan dan respek.
  • Pendengar yang baik, sekaligus good advicer.
  • Bonusnya: dia secara fisik sangat OKE.
Nah, ceritanya, aku pernah punya pengalaman buruk sama cowok ini. Walaupun udah sering deal with playboy, tapi si Mr.X yang satu ini benar2 special edititon. Sulit untuk ditolak. Rencananya mau maen-maen aja, tapi waktu itu situasi dan kondisinya sangat kondusif untuk menyeret perasaan masuk ke 'hubungan' main2 ini. Nah, karena satu dan lain hal, dia tiba2 hilang dari peredaran. Damn! And guys, melewati masa-masa itu merupakan salah satu prestasi hebat dalam hidupku. Mungkin setahun yang lalu ya, aku udah berada di tahap menertawakan kejadian yang udah lewat. Hahahahaha,,, anak bodoh!

Jadi, beberapa waktu belakangan ini, aku sama Mr.X dekat lagi dalam hubungan pertemanan yang relatif sehat. Dan karena aku udah melewati perjuangan berat untuk sampai di tahap menertawakan diri sendiri, sekarang walaupun dia ngomong se heart-melted apapun, bersikap se-respek apapun, kharismanya sebesar apapun, atau jungkir balik berusaha merayu dengan intelek, aku hanya menanggapinya dengan senyuman bahkan seringnya ketawa ngakak, yang bikin dia geleng-geleng kepala.

Jadi, walau semalem dia tiba-tiba telpon jam10 malem, udah nyampe di depan kosan, dan ngajak aku maen bareng temen2nya, dan aku bahkan ga bisa bilang gak walo mata udah ngantuk banget, tapi udah gak ada tuh perasaan geer, atau heart melted dengan sikapnya. Dia berkali-kali meyakinkan bahwa dia udah banyak berubah, lebih dewasa, dsb. Tapi, who cares?

Nih, ada beberapa trik playboy:
  • selalu meyakinkan bahwa kita tuh nomor satu!jangan kaget kalau nantinya dia juga menyampaikan kata-kata itu ke cewe lain, padahal baru aja bilang gitu ke kita.
  • berusaha membangkitkan memori2 manis yang dulu jadi sesuatu yang bikin kita jatuh ke dia.
  • drama queen (atau king ya)
  • dan masih banyak lagi!
tapi ya maap ya, sekarang logika udah jalan,hehe... si Mr.X ini mau kerja di luar kota, dan pas dia tanya gimana perasaanku kalau dia mau pergi, hmm, aku jawab, yaaaa biasa aja....hahahahhaha. Asal dia tau gitu, yang paling aku takuti dari orang terdekatku adalah mereka tiba2 pergi tanpa menjelaskan sebabnya ke aku. He did. And i did it even better, dengan berhasil ada di tempatku sekarang.

2 komentar:

Kiky Amel mengatakan...

ahahhaha...

iyaaaaa, aku jg prh s4 pacaran sm playboy..
huhuhuhu...sakitnya itu masih suka brasa..
jitaaaak chaaaaaaaaa :P

Anonim mengatakan...

untung saya bukan playboy...dan..masih single pula..
loh?? hahahahaha...