Jumat, 24 Oktober 2008

suatu rahasia tentang bulan



Hujan mengajakku jalan-jalan
katanya malam terlalu sayang dilewatkan sendirian
aku mengikutinya
gelap dan dingin yang menenangkan
"Sudah kukirim pesan pada awan, biar dia ajak bulan berkencan, selagi aku mengalihkan perhatian", kata hujan.

Baru kutau, sudah begitu lama awan memendam cinta pada bulan
Aku diam.
Tak sanggup kuceritakan pada hujan suatu rahasia,
bahwa bulan selalu setia menanti matahari pulang
dan hanya matahari yang mampu membuat hati bulan cemerlang


(Jakarta, 24 Oktober 2008)
Semalam di Jakarta hujan, dan aku senang.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

aaarrrggghh... lagi gak donk bahasa puisi....

--emang org kayak lu pernah dong pay?