Senin, 08 Desember 2008

diversity

Orang bilang perbedaan itu indah. Harmony in diversity... Kalau pacaran sama orang yang punya sifat sama persis pasti ga asik doong, gitu pendapat banyak orang. Tapi kalau menurutku sih, orang seringnya bikin kutub yang sangat ekstrim. Mentang-mentang perbedaan trus lawannya 'sama persis 100%'. Padahal sih nggak mesti se-ekstrim itu narik kutubnya.

Perbedaan memang diciptakan Tuhan sebagai berkah. Tinggal manusianya aja bisa memanfaatkan perbedaan itu untuk tujuan kebaikan atau ngga. Pernah ngga berpikir, kadang sesuatu lebih 'mudah' kalau kita bareng sama orang-orang yang cocok atau event yang mirip atau sama dikit-dikit ama cara berfikir kita. Atau seneng ga kalau lagi ngumpul sama orang-orang dengan hobi yang sama, club motor, club buku, club ngafe, club apapunlah yang dibuat dengan anggota homogen.

Begitu juga dalam relationship. Walau perbedaan itu indah, tapi kalo beda banget hobinya, sifatnya, lingkungan maennya, wataknya, trus salah ngga ya kalo persamaan itu buatku bisa menimbulkan kenyamanan?

Ada masa-masa adaptasi, trus kompromi, ada juga waktunya kompromi yang terus-menerus itu menimbulkan kelelahan. Capek banget.

Jadi kawan, mengutip nasehat my super duper wonder Mom, bukan orang dengan persamaan yang harus kamu cari. Tapi orang yang dengannya kamu bisa mengkompromikan segala perbedaan dengan senang hati.

uhm, trus kalo capek gimana Ma?

Jawaban imajiner yang mungkin akan dijawab Mama:
Istirahat bentar, tunggu bentar. Kalau sampai besok kamu masih capek, berarti kamu masih harus mencari lagi.

Hehehe.

Tidak ada komentar: