mencoba memunguti tiap huruf di genangan.
Cinta ini rumit serupa belajar membaca,
kuhadapi sedikit demi sedikit tapi tak selesai juga.
Kutuliskan terang-terang lewat sandi,
kukirimkan semaphore dengan bendera bergambar hati.*
Kita sengaja berbicara dengan bahasa yang berbeda,
berharap yang lain bersuara dalam sunyi setelah hujan reda.
Jangan bilang kau gemas, aku di sini harap-harap cemas,
sudah hati bergema panas, waktu lewat di tebing cadas.
Dalam malam bulan menawarkan cahaya semu,
padanya kutitipkan rindu untuk namamu.
Salemba, 15 Juni 2009
-dari kisah seorang sahabat-
*Dari judul foto di atas oleh Dennis Wiehahn "Man Sending Semaphore with Heart Flags"
4 komentar:
Puisinya manis
salam kenal :)
terima kasih! salam kenal juga!
coba mengirim pesan dalam diam
menitip pada sang angin
semoga sang angin tak berkhianat
hingga hati tak perlu cemas menanti jawaban
thx frozen.. :)
Posting Komentar