Selasa, 12 Januari 2010

Thats why it called KOMPREHENSIF, darling....

Well, kayaknya kebuntuan menulis ini harus dipecahkan sekarang. Uuhm dari mana ya nulisnya.....Okee, kita telusuri aja. Kebuntuan nulis ini disebabkan oleh my roller coaster life selama dua bulan terakhir, saking naik turunnya secara ekstrim sampe-sampe aku sulit buat nafas, literally, aku bener-bener sesak nafas selama sebulan penuh, tiap pagi.

Kenapa Roller Coaster?
Karena cerita dua bulan ini kayak ikutan Semester Pendek, materi yang harusnya buat satu semester, dipadetin jadi 2 bulan aja langsung UAS trus ada tugas akhirnya pula! Mungkin yang kadang baca statusku di facebook udah bisa nebak-nebak ya arahnya, but let me make it simple here, i am single right now. Setelah proses gantung-menggantung yang panjang dan melelahkan dan menyedihkan, akhirnya ya selesai juga, tepat 5 hari sebelum aku sidang komprehensif untuk kelulusan S1 ku.

Masa nggantung justru jadi masa yang paling berat, karena aku harus perang melawan ego dan kuat-kuatan melawan sebuah skenario yang pahit. Aku mengalami masa-masa patah hati persis kaya di film-film, sungguh ini adalah kejadian yang gak pernah ada dalam selarikpun di sel abu-abu di otakku. I have never imagined before, ever. Di masa nggantung itu, aku harus pulang untuk membereskan suatu masalah di keluargaku, aku harus UAS terakhir, dan aku harus nungguin nilai keluar satu persatu sebagai prasyarat ikut kompre (which is kalo nilai keluarnya telat, aku ga bisa ikut sidang semester ini).

Setelah putus, aku ga punya banyak waktu untuk nangis, karena sidang udah di depan mata, materi numpuk, buku-buku antri dibaca, sementara perasaanku sangat rumit. Rumit yang gak bisa dijelasin dan dipilah satu-satu. Tiap satu masalah selesai, rasanya bahagiaaaa banget, dan sekian detik setelah itu, reality bites!, aku harus menghadapi masalah lain.

Jadi ngerti, film-film hollywood itu udah berusaha sangat keras ya untuk mengekspresikan patah hatinya seseorang. Banting-banting barang, ga mandi berhari-hari, kamar berantakan, linglung, trus nyoba bunuh diri, terlihat ekstrim dan lebay emang, tapi ya itulah yang ada di pikiran terliar orang yang bener-bener sakit hati. Cuma karena aku harus tetep kerja, aku harus kuat di depan orang lain, aku harus ikut UAS, aku harus belajar buat KOMPRE, jadi aku harus pretending that everything's fine. Cerita dari seorang sahabat bahwa waktu dia merasakan sakit yang dalam itu sampe dia ngerasa ngeliat si mantan di mana-mana, yang sebelumnya aku anggap gak REAL banget, itu ternyata ada. Dada rasanya sesak terus itu, memang ada ternyata... Apalagi kalo selama ini kita menyangka, dia adalah orang terakhir di dunia ini yang bakal bisa nyakitin kita. Sucks!

Setelah sidang selesai dan aku dinyatakan lulus, i called my Mom, and i cried a lot di koridor depan ruang sidang masih dengan dandanan lengkap plus high heels. Momen itu bukan sekedar aku lulus sidang dan akhirnya dapet SE, lolos dari dosen ketua yang killer, lebih dari itu, aku berhasil membuktikan ke diriku sendiri, bahwa aku SANGGUP melewati masa-masa berat itu, melewati skenario hebat yang bisa-bisa bikin hancur hidupku, dan membuat satu catatan keberhasilan untuk masa depanku. Aku merasa jadi manusia paling bahagia di dunia pas mamah bilang, "Good girl, we're very proud of you", dengan suara melengking khas mamah-mamah yang aku yakin pas itu mobil sebelah bisa denger suara mamah. Untungnya sebelum mamah ikutan nangis, papah mengambil alih hape dan bilang "Papah pake jas warna apa ya di wisuda kamu?" :). Apa coba di dunia ini yang lebih membahagiakan bagi seorang anak selain suara bahagia orang tua yang bilang bahwa mereka bangga sama kita???

Aku sms dan telpon semua orang yang selama masa-masa berat ini selalu ADA. Even mereka ga tau cerita lengkapnya, mereka ga peduli loh, yang ada malah support yang gak pernah berhenti dari sana sini. Siska jadi orang yang paling awal aku ceritain mengingat kejadian ini sangat-sangat unpredictable, aku butuh seseorang yang mau diceritain secara detail dan sesudahnya akan mendukungku apapun yang terjadi, and she played her role very well *muach*.  Mengingat dua sahabatku lainnya adalah cowok, aku ga yakin mereka cukup sabar mendengar cerita melodramatisku dan akan mendukungku sampe mati. Bener aja, damdam sampe musuhin aku karena aku melakukan beberapa tindakan bodoh pas di gantungin itu. Walaupun aku tau sih, mereka sangat care, chat simpel dari cinda, "Baek-baek ya cha, sehat-sehat, jangan murung" sukses bikin aku nangis di kantin MM UI sehari sebelum kompre.


Banyaaaaaak banget dukungan secara langsung atau ngga yang dateng, padahal aku ga pernah minta-minta di support, aku ga pernah misalnya sok-sok sedih dan curhat sambil nangis2, mereka datang menawarkan bantuan, dan bikin aku ketawa, dan mereka cukup senang dengan aku yang ketawa. Gosh, betapa beruntungnya aku ya? Satu dukungan penting datang dari gengku di kampus, barbaritaz.(kapan-kapan aku ceritain secara khusus betapa gilanya mereka ngasi support biar aku lulus). Kali ini barbarz, I OWE ALL OF YOU MY SARJANA-EKONOMI-DEGREE, for God sake!!!

Dan tentu saja, Gusti Allah dengan invisible hands-Nya, berkali-kali mengangkatku setelah entah berapa kali aku jatuh. Ujian Mu kali ini, ya oloooh berat banget, tapi Engkau bener2 ga pernah ninggalin aku ya... Terima Kasih, from the deepest of my heart.

11 komentar:

Vio mengatakan...

wew. Tough!!! ^^

Anonim mengatakan...

selamat anda lulus Sdr. Ariza Ayu SE
lulus dari sidang sedikit banyak menggambarkan bahwa anda memang bisa mengontrol emosi dan tekanan dengan baik, dan anda berhak untuk menyandang gelar tersebut :) *hugs*

Ariza mengatakan...

vio: tuntutan viooooo... skrg baru kerasa lemesnya...

tyas: *huuugs* thx tyaaas.. kapan kita hunting bareng?

Lita mengatakan...

no gain without pain..

Selamat yaaaaaaaaaa..
Ariza Ayu, SE.

Kiky mengatakan...

Yeeeee, selamat atas semuanya ya ichaaaa :D
Brighter future waiting for u, dear :)

riana mengatakan...

congrats Icha, wishing you a more fruitful life in the future, amin.......

Ariza mengatakan...

Lita: thanks mama nabilaaa... :)

Amelkuw: amiiieeeeeeen....

mba riana: fruit nya yang manis2 aja ya mba,,hihihi... thanks!

Jengskaa mengatakan...

hihii.. loh kemaren pas kesini kok gw kelewatan post ini sik??? huaaaa ada gw disebut sebut.
I LOVE U AND VERY VERY VERY PROUD OF U... i always know u will get through even the worst. see?

dont u think u've proven urself best at this point???
hehhhee...

Ariza mengatakan...

elo udah jeles duluan siiiiih... gitu deh akhirnyaa...

thanks cka, thanks for your 911-call, thanks for your fb msg, thanks for understanding my POINT of view, i dont have anything but a bunch of thanks :)oh and lot of love...

bicara ttg pembuktian,, yeah, gw sangat bangga sama diri gw sendiri, tapi setelah euforia itu selesai, gw lagi2 terpuruk,. belum selesai ternyata hard times nya...

mutia mengatakan...

selamat yaaa icha!
udah jadi SE... doakan saya menyusul (kuliahnya pun belum mulai hehe)
dan bisa melalui itu semua disaat hati lagi remuk redam (hayah bahasa gw), you rock girl! :))

Ariza mengatakan...

thaaaanks mutia! Iya nih, kalo sekarang diliat2, gila ya, kok gue bisa ya kemaren... tapi kayaknya lebih ke bantuan orang2 di sekeliling gw deh... :)

oke, semangat kuliah lagiii!!!