Dada saya sesak karena gembira yang melimpah ruah.
Penuh yang sejuk sekaligus hangat.
Apapun nama yang menyatakan perasaan nyaman yang cukup dijadikan inventory kebahagiaan berminggu-minggu ini.
Mirip perasaan naik becak malam-malam di tengah benteng keraton,
atmosfer yang hanya ingin dirasakan,
disimpan di dalam memori terdalam,
dan adalah waktu yang detiknya pun sayang dilewatkan
lewat pembidik kamera untuk alasan keabadian.
Karena kata hanyalah penanda.
Dan abadi adalah di hati.
2 komentar:
"naik becak malam-malam di tengah benteng keraton"
gwe pernah pas jaman pacaran dulu, muterin kraton solo, dan perasan yang membuncah waktu itu adalah : serem..... mana lewat poon bringin pula. hihihihi
hihihihi,,, ini di jogja, jadi rameeeeeee.... ya ga rame2 juga sih,, cuma suasananya sejuk... :)
Posting Komentar