Rabu, 04 Agustus 2010

Waktu Sudah Menjawab


Begini. Biar lebih jelas, ketidaksengajaan ini memberikan fakta baru yang mematahkan semua alibi yang sudah dibangun di episode sebelumnya. Seperti mati-matian menyembunyikan identitas sebagai pembocor rahasia negara, membangun alibi mulai dari rekayasa family tree sampai menyusun segala kemungkinan untuk menciptakan misi. Masuk ke kalangan istana untuk menguatkan kuasa, kesana-kemari membuktikan dia akan paripurna sebagai nasionalis sejati. 

Negara rela. Toh satu orang bajingan tidak akan memberikan keuntungan apa-apa bagi penerimaan negara. Apalagi nama baik sejarah yang telah dituliskan di masa perjuangan. Negara diam. Menunggu. Membiarkan.

Maka jika aku adalah negara, satu hari di mana pembocor rahasia akan menjadi warga negara kehormatan di negara lawan, aku akan datang di acara pelantikan. Dengan kebanggaan dan dagu terangkat maksimal. Menyaksikan pengakuan yang terang, pematahan alibi yang disusun bertahun-tahun lalu. Di sanalah aku akan berdiri. Tegak. 

Tak perlu pembuktian hukum. Tak perlu sanksi sosial. Tapi jika saat itu, matamu masih bisa menatap mataku, kuanggap itu sebagai liur yang sudah diludahkan, lalu sekarang kembali kau telan.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

In1 n9oM0nGin CaP4 ci3h k4K....???
Qu g t4u.....
PuC1ng6.........

Ariza mengatakan...

*googling nyari alay translator...

nice try lah untuk menyembunyikan identitas,,,tapi ketauan kok kalo ini kamu, weeeeeks.