Senin, 25 Oktober 2010

Oktober dan Horchata


'Cause Honey with you, is the only honest way to go
And I could take two, but i really couldn't ever know
Honey with you, and a little powered radio
We could try....

(Lirik ini dikirim Roti Srikaya, dini hari, setelah gigs Vampire Weekend. Ini lagu kami nyanyikan kencang-kencang dengan pemandangan Ezra, Rostam, Chris Baio, dan Chris Tomson di depan mata. Hidup. Live.)

Ada rasa puas bahagia euforia tumpah ruah, yakinlah itu semua orang di Bengkel Night Park semalam merasakannya. Dengan suara pacar teriak-teriak di kuping kanan, senang di dunia masing-masing yang terhubung dari tangannya di pinggang. Berkali-kali saya memastikan, yang memeluk bahu saya, yang mengetuk-ngetuk tempo lagu Holiday, White Sky, Bryn, Diplomat's Son, Cape Cod Kwassa Kwassa di pinggang saya itu bukan orang lain, tapi dia.
Sentimentil. Mengingat ini adalah gig rusuh pertama saya dan Roti Srikaya sebagai pacar. Rusuh karena, pertunjukan teater, pameran, dan acara musik selama ini yang ditonton adalah acara rapi. Kami melewatkan Java Rockin' Land dan langsung dihajar Vampire Weekend. Koinsiden, band pembukanya adalah Monkey to Millionaire, pertama kami lihat live performance, dan mereka punya salah satu lagu kami, Strange is The Song of Our Conversation. Itu orang-orang sibuk bilang MtM tidak pantas jadi band pembuka. Judging. Labelling bahwa musik mereka tidak sama dengan Vampire Weekend. Ada orang-orang yang sebegitu fanatik sampai menganggap MtM tidak pantas menjadi band pembuka. Coba itu yang fanatik-fanatik, suruh nyanyi California English dari awal sampai akhir plus aksen Ezra Koenig. Kalau bisa, barulah sana sok-sok-an milih siapa yang pantas jadi band pembuka Vampire Weekend. 

Sederhana adalah nilai untuk semua atribut di sekelilingnya. Panggung hitam dan kostum anak kuliahan. Setelahnya, semuanya menjadi mewah meriah, karena lighting, rockstar attitude dan musikalitas masing-masing personilnya. Musik unik, eksperimental, muda, dan penuh passion. Lirik yang khas cela-celaan, selalu punya maksud pintar, tapi ya sudahlah jangan dipikir terlalu dalam, they just wanna have fun...

Di satu titik, konser kemarin seperti membayar semua hal yang mungkin selama ini terlewat antara saya dan Roti Srikaya. Sampai setelahnya, menjelang tidur kami sepakat bahwa every single thing feels sooooooo good. So right. Sepakat lewat chatting, habis saya mengirimkan pesan pendek melalui Twitter ke beberapa teman, termasuk adik kecil saya Adelia yang malam itu berkemeja Tartan dan memakai winter hat, yang menulis dengan manis khususnya satu posting tentang irisan antara Vampire Weekend dan hidupnya. Her writing is just nice, as nice as her winter hat and her Tartan Shirt. *tetep ya Del, pujiannya gak personal, dibawa sampai dunia blog :)*

Tepat di lagu Run, di tiap kalimat desperate dan pencerahan yang mengikuti, saat untuk kesekian kalinya saya menemukan kebahagiaan lucu berbentuk teriakan kencang bersamaan, tanpa pandang, mata ke depan, tapi aneh rasanya lingkupan itu sama-sama menghangatkan hati saya dan dia. Sendiri-sendiri, tapi frekuensinya sama. Mungkin itu dirangkum dengan dia yang cinta saya malam itu lebih dari menyadari bahwa gadis berkalung Nikon di gig weekend ini adalah pacarnya. Yeah, semacam kata-kata absurd untuk bilang bahwa saya keren sekali semalam. (Terima itu Papin! Terima saja!)

Ada orang-orang yang menikmati hidup dengan berkelana. Ada yang menikmatinya dengan nonton sinetron di ruang keluarga. Ada juga yang senang dengan datang ke bioskop, gak peduli filmnya apa. Saya dan Roti Srikaya pasangan yang biasaaaa banget, kadang ABG, pacaran lucu-lucuan, kadang tabok-tabokan, kadang ngambek, drama, serius, diskusi tentang agama, tentang birokrasi, gak setuju ini gak setuju itu. 

Satu hal yang saya temukan belakangan, dan ini penting ternyata, saya dan dia menikmati hidup dengan cara yang sama. 

Dari panggung, setelah teriakan 'we want more' yang tidak kompak, dan ucapan Selamat Malam dari Rostam, Ezra menyanyikan Horchata, Mansard Roof, dan Walcott diiringi koor panjang dua ribu penonton  kalau kata detik.com. Dan rasa remahan kacang-kacangan dalam Horchata* yang dijual lima belas ribuan itu, sampai siang ini masih tersisa. 


*Foto yang keren sekali itu diambil oleh John Navid, drummer White Shoes and The Couples Company, saya ambil dari sini.
*Horchata (English pronunciation: /ɔrˈtʃɑːtə/; Spanish: [orˈtʃata]) or orxata (Valencian: [oɾˈtʃata]) is the name of several kinds of traditional beverage, made of ground almonds, sesame seeds, rice, barley, or tigernuts (chufas). (Wikipedia)

5 komentar:

Natta mengatakan...

Kok aku lebih tertarik sama Horchata nya ya?
beli ga? enak ga?
--ditimpukribuanfansVW

Ariza mengatakan...

hehe. beli dongg, 15ribu ini, entah diboongin yang jual apa nggak. Yang penting sesuai tema, hahaha.

Enak gak yaaa, ehmm kaya es sekoteng tapi tanpa jahe, trus almond nya kerasa banget remah2nya gitu... *niat banget jelasinnya

Anonim mengatakan...

eehhhhm horchata ya???
-nyatet sambil berencana buat nyari...-
*Fatty (yg dr awal sampe akhir pos lsg melek bgitu nemu tulisan satu kata yg berbau sesuatu bisa dinikmati lidah,yah macam horchata, gmana nyebutny c??susah amat)

mutia mengatakan...

kyaaaa.... baru mau nulis di blog tentang ini juga (vampire weekend maksudnya, bukan kebersamaan sama Roti Srikaya hihihi).
emang jago banget tuh kalo ada yang bisa nyanyi verse-nya California English. susah gilak... (tapi ada cewek di belakang gw cukup sukses loh nyanyinya)
aaah... mantap banget yaaaa mereka itu? masih suka histeris sendiri gw... *lebay*

Ariza mengatakan...

fatty: nyebutnya orcata,, hidihh mau nyari kemaneeee neeennggg? :P

mutmut: ahhh gw ngapalin sampe jelek, giliran udah sambil Ezra nyanyi, tetep ga sukses!

dan yuaaaa, keren bangeeetttt. sampe shaking tangan gw. Pas monkey to millionairre kan gw poto2, setting2, biar pas. Nah pas giliran VW, dengan settingan yg sama, jadinya bluuurrr smua! pasrahlah akhirnya. Mending ngeliatin Ezra daripada gw nyettingin kamera.