Kamis, 17 Februari 2011

Lunas.

Suatu hari dulu, Februari 2009, saya pernah mengutip tulisan di i wrote this to you, ini:
I couldn't convince you that the blue you see is the same blue that i see. But maybe that's how lovers know they're ment to love; they see the same blue. And they both know it.

Itu adalah saat saya berperang dengan diri sendiri untuk memberanikan diri putus dari zona nyaman tapi saya rasa salah dari hubungan saya dan mantan pacar, dulu. Tidak ada yang salah dari perbedaan kan? Tapi dari hubungan itu saya belajar, ada hal-hal yang harus dipandang sama dalam suatu hubungan. Hal-hal yang menjadi sesuatu yang penting. Prinsip. Dan prinsip ini berbeda-beda di setiap orang. Tidak hanya tentang agama, mungkin sesuatu sekedar ketidakpekaan membuang sampah pada tempatnya, bisa menjadi hal yang sangat besar untuk sebagian orang.

Saya ingat, waktu itu Roti Srikaya yang adalah sahabat saya pernah bertanya, apa contoh konkrit dari 'kalian tidak bisa melihat biru yang sama dari warna langit', ugh, betapa teman laki-laki itu begitu menyebalkan. Saya tahu, dia sebenarnya tahu apa yang saya maksud. Tapi memang selalu begitu, mereka tidak pernah meletakkan dirinya di posisi kita sebagai perempuan, tapi secara natural akan berada di posisi cowok kita. Dan saya ingat, waktu itu saya tidak berhasil memberikan penjelasan yang memuaskan.  

Jadi ini hutang jawaban saya, hei kamu! Jawaban yang secara tidak sengaja saya dapat dari tulisan kamu buat saya, yang paling saya suka sekaligus tidak suka. Suka karena tulisan ini sepertinya sederhana, tapi itu adalah sublimasi pembicaraan-pembicaraan panjang dan mendalam yang pernah kita lakukan.  Tidak suka karena, tulisan kamu, seharusnya, tidak seterang ini. Kamu terlalu banyak terpengaruh aku, hei, Roti Srikaya ;). 

ada orang-orang yang dengan yakinnya percaya
bahwa definisi cinta adalah seperti yang telah tertera
dalam buku panduan pernikahan dan rubrik konsultasi keluarga majalah Femina
sedangkan yang kita yakini satu saja
bahwa di dunia ini semuanya fana

di luar sana orang-orang penuh praduga
kalau duda tua menikah dengan wanita muda, pastilah itu karena harta
padahal bisa saja
formula cinta memang beraneka-rupa

wanita keras dengan pria penyabar
pria pekerja keras dengan wanita penyayang
pria pemalu dengan wanita pemalu
wanita muda cantik dengan pria kaya raya (tak peduli usia dan statusnya)
begitu saja

tapi itulah dasarnya manusia
suka menebak dan ingin tahu
itulah kenapa infotaintment laku

jangankan orang lain
diri kita sendiri saja, banyak yang belum kita tahu............
 
(Kita Tertawai Saja, daliminson.multiply.com)

Lalu, di mana jawabannya? Kita beda. Kamu menulis dengan rumit dan kata banyak orang tidak bisa dipahami dengan mata telanjang. Kamu puas membuat sesuatu yang penuh twist dan sukar ditelisiki. Saya menulis dengan terang. Buat saya, tulisan yang baik tidak harus penuh intrik. Sederhananya, saya bisa melihat bahwa review-review film a la kamu di sini, yang sama sekali tidak terlihat seperti review itu adalah sesungguhnya sebuah review. Padahal apa yang menjadikan itu review, darimana saya yakin, karena tulisan itu jauh dari review yang biasa saya buat. I dont really care. Tidak prinsip. Buat saya yang prinsip adalah, kita harus punya satu tempat menulis yang terpelihara. Tulisan baru yang walau tidak rutin, tapi selalu ada. Karena kita membutuhkannya tulisan-tulisan ini, suatu hari nanti. Paling tidak, dengan itu saya bisa meyakini, kita tidak akan pernah kehabisan bahan pembicaraan, walaupun hidup bersama berpuluh-puluh tahun lagi. 
Itu adalah biru sama yang kita lihat. Dan tanpa cara khusus, kita tahu bahwa biru yang saya lihat, sama dengan biru yang kamu lihat.


Sekian. Lunas. Dan Terima Kasih.
(Dan lagu-lagu Naif ini adalah cukilan surga)





gambar dari sini.

4 komentar:

Ana mengatakan...

kereeennn... talking my mind sepertinya.. hehehhe.. btw mba, maafkan daku bukunya belom ku baca yang chicken with plum :( yng embroideries udah selesai dibaca dan direview di sini..http://bukunyasapi.blogspot.com/2011/01/embroideries.html

Terong Belanda mengatakan...

Begitulah.....

Mengutip lirik Naif......

Dari semua wanita, kamu yang sejiwa.......

Anonim mengatakan...

ahahaaa... salam kenal. nice blog. u are the cool girl.

Ariza mengatakan...

ana: makasihh :). Gapapa, knapap minta maap, hehe... Cuma dibawain dua ya? Padahal aku minjemin 3 buku Marjane loh...

Pamkino:

:)

eh tunggu, trus maksud kamu, kamu yg juara gitu?

ikankering: salam kenal juga... thanks..