Kamis, 04 Agustus 2011

Pre Rup: Ibu Kota Kedua

Ini adalah dua candi pertama yang kami datangi dengan memakai tiket terusan selama 3 hari dengan harga $40 per orang. Mahal ya? Tapi demi langit dan bumi, harga itu worth every penny. Ada beberapa cara menikmati Angkor Temples, kalau kesana cuma sehari, bisa langsung ke candi-candi utama: Angkor Wat dan Angkor Thom.  -Angkor Wat adalah kotak segi empat biru di bawah Angkor Thom- Pemegang tiket terusan tiga hari, bisa eksplor kompleks candi di sekitar kompleks utama. Jarak antar kompleks kira-kira 2-5 km.

Pre Rup  adalah ibukota Angkor yang kedua. Ibukota pertama ada di kompleks yang jauh dari kompleks utama, jadi kami nggak kesana. Dibangun pada masa Rajendrawarman di tahun 960 M. Sejarah dan mitos nya bertebaran di internet.




Yang kedua, Eastern Mebon, dibangun pada masa raja yang sama dengan Pre Rup, sehingga bentuknya sama persis. Kecuali empat buah arca gajah di setiap sudut yang ada di Eastern Mebon. Gajah suci ini (duh, lupa namanya) menjadi elemen di hampir semua candi. Tapi arca gede nya (dari semua candi yang kami datangi) cuma ada di sini. Eastern Mebon ini dulunya hanya bisa dicapai dengan kapal kecil karena berada di tengah danau bernama Eastern Baray, tapi sekarang sih udah kering. Sebagian besar batu penyusun candi ini adalah sandstone, berwarna pinkiesh, beda sama Borobudur atau Prambanan.





P.S: banyak posting selanjutnya yang isinya mostly adalah batu-batu ditumpuk dan reliefnya. Jadi, kalau udah mulai eneg, mungkin bacanya jangan berurutan kali ya. Karena, sungguh, kami berduapun sekarang eneg kalau liat candi. :D

4 komentar:

mutia mengatakan...

wah langsung berasa jadi Lara Croft ga cha?
:D

I want to go there... *iri* *bisanya iri doank* hihi

Ariza mengatakan...

iya gitu deh, berasa bibir langsung kayak angelina jolie huahahaha.

nekat mut, yg penting beli tiket pesawat dulu, kan kalo promo flight nya buat setahun ke depan, jd bisa nabung :P

riana mengatakan...

cocoknya ke sini pas masih muda ya cha? *kebayang bakalan duduk selonjoran sambil ngos2an* :D

Ariza mengatakan...

hahaha iya mbak. tapi aku heran deh, bule2 itu hiking ke atas bukit, gendung anaknya (pake gendongan belakang) gitu loh. Kami bawa badan sndiri aja udah nauzubillah capeknya :P