Lagi-lagi cikini,
di deretan warung makan,
dan mangkok-mangkok soto ayam lamongan.
Kunyalakan korekmu
Lalu kuminta kau meniupnya.
Semoga apinya berpindah ke hatimu dan nyala selalu.
*sebuah kado ulang tahun yang terlambat untuk si penemu tulang 'hak'
2 komentar:
Terima kasih ya, Cha.
makasi doang? basi! madingnya udah siap terbit!
Posting Komentar